Sudah
Jatuh Tertimpa Tangga
Halo kenalkan namaku Rosemary
Lee. Kalian bisa panggil aku Rose. Hari ini adalah hari kedua masuk sekolah
setelah libur semester 1. Rasanya males banget mau berangkat sekolah.
Huffttt...!
“ Bi Marni, Ayah sama Ibu udah
berangkat ke Korea?” tanyaku kepada Bi Marni yang seedang mencuci piring.
Bi Marni tersenyum kecil sambil
mematikan kran air yang sudah selesai dipakai “ Sudah dari tadi pagi jam 5 kok,
Non. Kenapa Non? Enggak ada yang antar ya?” jawab Bi Marni.
“ Cepat sekali?!! Kenapa Ayah
dan Ibu tidak bangunin aku sih, untuk pamitan. Huhh!”
“ Mungkin takut telat, Non.
Oya, Non, sekarang sudah jam 7 kurang seperempat lo, Non. Ayo dimakan dulu,
sarapannya.” Perintah Bi Marni menyodorkan sepiring roti selai kacang.
Aku yang baru sadar kalau
sekarang sudah jam 7 kurang seperempat pun tersontak kaget. “Jam....??!! Maaf,
Bi, aku harus bergegas goes sepeda ke sekolah. Nanti aku bisa jajan kok di
kantin. Da daaa..!”
Aku menggoes sepeda secepat
mungkin agar aku tidak telat. Semoga pintu gerbang sekolah belum ditutup rapat.
Aku terus menggoes dan menggoes. CPROOOOTTT!!! Suara itu membuat aku kesal, habisnya
mobil itu menciprati aku dengan air berlumpur. Mobil itu melewati genangan air
hujan yang semalam deras sekali. Alhasil...., baju putih bersihku, rok merah
membaraku, sepatu hitamku, semua kotor! Menyebalkan!
Ternyata gerbang sekolah belum
ditutup, yes! Senangnya hati ini. Segera saja aku memparkirkan sepedaku. Dan
berlari menuju kelas 6A yang berada di ujung dekat kantin.
Terdengar sayup-sayup suara Pak
Rusdi, guru PKn ter-killer di sekolah. “ Apa yang disebut dengan
desentralisasi, anak-anak?”
Waduh ternyata sudah masuk tho? Mati aku, aduhh. Batin ku. Hap! Aku
melangkahkan kaki masuk kelas. “ Selamat pagi Pak Rusdi, maaf saya telat
soalnya ban saya kempes.” Sapaku mencoba sopan dan alasan bohong.
“ Selamat pagi....,” jawab Pak
Rusdi sedikit jengkel kepadaku. “ Kamu Rosemary Lee kan? Mana PR mu? Tumpuk
sekarang, lalu saya persilakan duduk.”
“ Oh, PR Pak? Ehmm, saya cek
dulu ya, Pak.” Lalu aku mengobrak-abrik tasku, pura-pura aku sudah mngerjakan
PR. Aslinya sih belum, rencanya aku akan mencotek PR teman. Karena PR nya susah
banget. “ Maaf, Pak..., PR saya tertinggal di meja belajar. Saya lupa
memasukkan.”
“ Lupa? Tidak ada kata lupa.
Lupa itu basi, Rose! Lihat dirimu, sungguh bukan murid teladan! Sudah tidak
mengerjakan PR, telat, bajumu kotor sekali! Huhh, sekarang berdiri di depan kelas
menunggu sampai pelajaran ini selesai!” perintah Pak Rusdi dengan muka killer,
seperti Hittler. Huuww, ngeri.
Lalu aku berdiri di depan kelas
menunggu pelajaran PKn selesai, berarti 2 jam donk!? Aduh, mana, perut ini
berdendang lagi, aku pengen cepat-cepat jajan.
“ Hahahaha....!” gelak Chloe.
“ Kenapa kamu Chloe? Ada yang
salah?” tanyaku.
“ Mukamu kusut banget, lupa
disetrika ya? Hahaha! Nanti pulang sekolah akan ada surprise menarik buat ‘Anak
Mami’ Rosemary Lee...!”
“ Terserahhhh!” jawabku kesal.
Habisnya dia, menyebalkan sih.
Memang si Barbara Chloe itu
sangat menjengkelkan! Tapi, aku kacangin aja dia. Huu!
Akhirnya bel istirahat
berbunyi, senangnya hati ini berbunga-bunga, deh. Hehehe. Eittss, aku harus
mengambil uang saku yang ada di tas. Wait a minute yeaa, Friends!
5 Menit kemudian...
“ Kok, uang sakuku enggak ada,
Ko?” tanyaku kepada Yuko.
“ Gak tau, dari tadi aku aja
duduk di kursi, kan kamu berdiri, mana ketehe.” Jawab Yuko mengangkat bahu
pertanda tidak tahu.
“ Aduh, gimana donk, aku belum
sarapan tadi soalnya buru-buru banget. Terus aku bilang ke Bi Marni, kalo aku
entar jajan.” Curhatku.
“ Udah, tahan dulu aja, diempet
ya, Rose.”
Aku hanya terdiam di bangku kantin
melihat Yuko, Chloe, Russel, Lova dan lainnya makan sup asparagus.
“ Enggak minta aja, Rose? Minta
Yuko, atau siapa gitu. Entar maag mu kambuh, lo.” Sergah Lily.
“ Enggak ah, gak enak. Lagi gak
mood makan asparagus.” Jawabku sambil ngiler didalam hati terdalam and
tertulusku ini. (Ekkyaaa! :D )
Akhirnya, selesai lah, sudah
KBM hari ini di sekolah. Hufftt, capek berat. Aku mengambil sepeda
kesayanganku, dan JDEEEERRR! Gledek menyambar sepedaku berubah jadi kempes
bannya. Lebay dah...
“ Loh, kok, ban sepedaku?
Kempes? Siapa yang ngempesin? Apa jangan-jangan ini yang dimaksud ‘surprise’ ya
oleh Chloe? Wah dasar si Barbara Chloe!!!”
Tak usah panjang-panjang deh,
mikirnya. Aku langsung aja tuntun sepedaku. Sebelum langit menjatuhkan air
matanya. Bahasa puisi, nih....keren kan? Hehehe ;D
“ Sialnya hari ini, aku kok
hidup gak bejo ya? Wah gak seru, nih!” cerocosku sendiri tiada yang
mendengarkan. Yahh, orgil donk, namanya?
JEEEGLEERRR!!! Suara gledek
terdengar keras dan ngeri. Langit biru berubah menjadi suram. Aku yang sedang
ketiban sial berkali-kali pun, hanya pasrah.
“ Yahh, kehujanan deh, sepatu
baru udah dikotor-kotorin, gak asik ah!” gerutuku sambil manyun kira-kira 5 cm.
Hahaha :D
Akhirnya sampai di rumah, Bi
Marni menungguku dengan wajah harap-harap cemas,
“ Non, Enggak apa-apa kan?
Udah, ayo masuk, terus ganti baju terus makan ya. Bi Marni udah buatin Sup
Asparagus kesukaanmu.” Ujar Bi Marni dari teras rumah.
“ Oh, iya, makasih, ya, Bi.”
Jawabku memeluk Bi Marni erat-erat. Aku anggap Bi Marni adalah pengganti kedua
Orang Tuaku.
Hujan deras ini, menghapus
kekesalanku hari ini. Dengan segelas susu coklat hangat, ditemani lagunya One
Direction-One Thing dan What Makes You Beautiful. Hadehh, memang benar-benar
hari ini aku sesuai banget-nget-nget-nget sama peribahasa “SUDAH JATUH TERTIMPA
TANGGA” yang artinya orang yang terkena masalah, dan terkena masalah lagi.
Hohohohoho :D
By: Ananda Putri Prasetya (me ^^)
By: Ananda Putri Prasetya (me ^^)
Unforgettable
Birthday
“Hahh, besok ulang tahun Lova?” kagetku
tak percaya.
“ Iya, aku juga baru nyadar lo, kalo
besok itu ultah nya Lova Steffany.” Ujar Yuko sambil angguk-angguk.
“ Mau kado apa donk? Mumpung nih,
sekarang kan hari Minggu.” Tanya Lily.
“ Gimana kalo kita bikin kue yang isinya
ada surprise yang bikin Lova kaget?” saran Yuko. “ Isinya boneka badut per aja,
Lova kan phobia badut. Hehehe, pokoknya tema ultahnya ‘Ultah yang tak
terlupakan’ oke?!”
“ Oke! Deh” jawabku dan Lily berbarengan.
Siangnya, kami ke rumah Yuko untuk
membuat Cheese Cake modifikasi. Pokoknya gampang aja deh, kan, Ibu nya Yuko
punya toko kue. Yeegaakk?
“ Guys, pertama kita siapkan
bahan-bahannya sama alat-alatnya, ya.” Perintah Ibu Yatsumi, Ibu nya Yuko. “
Kalian buat boneka badutnya ya, nanti biar Ibu yang masak Cheese Cakenya. Oya,
Yuko, kamu beli kadonya ya, ini uangnya. Selamat menjalankan misi anak-anak!”
“ Siip dehh!” jawabku kompak dengan Lily
dan Yuko. Lalu, aku dan Lily membuat boneka badut per, sedangkan Yuko membeli
kadonya.
Saatnya Ibu Yatsumi....
“ Nah, perfect! Adonannya udah pas!
Tinggal di oven...” cerocos Ibu Yatsumi sibuk sendiri.
Lalu Ibu Yatsumi memasukkan loyang
berbentuk hati berisikan adonan Cheese cake tadi ke oven. Ditunggu kira-kira 20
menit’an.
TINNGGG! Suara oven berbunyi tanda Cheese
cake udah matang. Hmmm, baunya enak banget! Bau keju nya khas banget!
“ Tinggal di kasi badut, sama dekorasi
nya, beres deh! Ah, akhirnya.” Ujar Ibu Yatsumi lega.
Saatnya Aku dan Lily....
“ Lil, bajunya aku yang buat ya. Jelek
gak papa kan warnanya?” tanyaku kepada Lily yang sibuk menggunting pola
mulutnya.
“ Oh, of course, gak papa....warna apa
aja boleh dahh.” Jawab Lily yang masih serius dengan kerjaannya.
Per mana per? Lem mana lem? Cepet! Nanti
si cheese cake nunggu kelamaan untuk di pasang badutnya.
“ Rose, udah selesai belum buat baju
nya?” tanya Lily menghampiri aku yang ada di bawah lantai.
“ Udah donk, cantik kan? Cantik donk,
kayak yang buat. Ekkkyaaa!” jawabku kePeDean.
“ Up to you, ntar di pasang ya, di lem ke
badannya. Terus ditempelin per. Terus dimasukkin kotak ini ya. Lucu kan,
kotaknya?” cerocos Lily, aku pura-pura gak dengar. Hehehe
“ kamu tuh, ngomong apa? Ngomong kok
mbulet aja, kepluntir-pluntir hurufnya... hahaha, just kid!” gelakku
Akhirnya rupa si badut sudah selesai,
Cuma kurang dipasang per dan dimasukkan kotak.
“HATI-HATI, ROSE!” teriak Lily takut kalo
memasang pernya salah.
“ Ah, ada apa sih? Udah deh, diem aja,
pasti fine-fine aja, kok!” jawabku nyengir kuda.
Yess! Akhirnya sebuah perjuangan ini
telah selesai juga. Hufftt...., Ibu Yatsumi udah manggil tuh, tinggal dipasang
di tengah kue! Aseeekk aseeekk! :D
Saatnya Yuko.....
Di dalam toko Stardoll, Yuko sibuk
memilih kado dan peralatan-peralatan yang mendukung kerjanya pesta ultah kecil
ini.
“ Yang ini, apa yang ini ya? Aduhh, aku
bingung. Yaudah, deh, Headphone bentuk bunga ini lucu.” Cerocos Yuko setengah
pusing. “ Pake terompet kagak ya? Atau pake topi cone kagak ya? Cari aman deh,
beli dua-duanya aja.”
Lalu, Yuko membayar semuanya. Lumayan
mahal sih, totalnya Rp 150.000,- Ckckck.... Yuko, kamu beli apa saja kakaaak?
Sesampainya di rumah, semua mulai
menyelesaikan tahap akhir ini, tinggal mengkoordinasikan teman-teman untuk
membuat surprise Lova. Huhh, sangat melelahkan.
Malam harinya, Rose rela menghabiskan
pulsanya untuk meng-SMS 27 teman sekelasnya. Wow! 27 anak? Ett dahh, berani
banget!
SMS Chloe:
Chloe, tlng bantuan.a y. Q mau adain pesta kecil2an d halamn blakang
skolah. Besok hbs pulang skolah, intinya hrs bikin surprise Lova.
Thankz.[tolong sebarin k anak 6A] J
Fr: @RoseMary_lee
SMS Russel:
Russel, bsk kamu tolong y, koordinasikn anak 6A biar gk ada bocoran k
Lova.Pokoknya kamu hrs waspada sm gosip2an temen2 qt ttg pesta ultahnya Lova
bsk
Thankz. [tolong sebarin k anak 6A] J
Fr: @RoseMary_lee
Dan masih banyak lagi SMS nya.
Waktunya tidur untuk menyambut hari esok
yang lebih baik. Annyeong Haseo!
Keesokan harinya, KBM di sekolah telah
usai. Aku dan teman-teman sudah siap siaga di halaman belakang sekolah. Kecuali
Chloe dan Lily. Mereka sibuk membuat Lova tidak penasaran dengan rencana yang
ada.
“ Ehm, Lova. Aku mau minta tolong aja ya,
aku mau curhat sama kamu, tapi jangan disini ya, enaknya di halaman belakang
sekolah.” Ajak Chloe, akting yang bagus Chloe!
“ Oh, ya, curhat? Oke deh, ayo Lil!”
jawab Lova manis. Emang gula ya? Hehehe
Sesampainya di halaman belakang sekolah,
Chloe, Lily, dan Lova di hadang oleh Jerry dan Dani. Itu sudah bagian dari
rencana.
“ Kalian bertiga mau ngapain? Disini
wilayah kami! Enak aja kalo mau masuk.” Perintah Jerry dan Dani seperti
pengawal kerajaan.
“ Enak aja, ini sekolah-sekolah siapa?
Ihh, nyuruh-nyuruh.” Jawab Lova yang hampir terbawa emosi.
Datanglah Yuko yang memakai sayap-sayapan
seperti peri. “ Halo Lova, bagaimana hari ini? Ini hari spesial mu kah?” tanya
Yuko yang berpura-pura jadi peri.
“ Peri? Sebenernya ini ada apa sih? Kayak
acara anak TK aja, hahaha!” gelak Lova sinis.
“ Jangan salah sangka dulu donk, kan kita
seperti ini karenaaa.......,” kalimat Yuko terputus.
“ HAPPY BIRTHDAY LOVA STEFFANY!!!”
kalimat Yuko yang terputus tadi ternyata ada kelanjutannya.
Lova awalnya hanya bengong dan bingung,
dan lanjutnya ia menitikkan air mata lalu melangkahkan kaki menuju kue ulang
tahunnya.
“ Ternyata...., kalian membuat pesta
ulang tahunku? Hiks, hiks, hiks.” Ucap haru Lova.
“ Sudahlah, Lova, ayo sekarang tiup
lilinya, potong kue nya, terus buka kadonya. Oke?” hiburku.
Lalu, meriahnya pesta saat Lova meniup lilin
pecah dengan teriakan ketakutan Lova saat ia selesai meniup lilin, TUINGG
TUINGG TUINGG ternyata boneka badut per itu muncul di hadapan Lova. Hahaha :D
“ Buka kadonya, buka kadonya, buka
kadonya skarang juga, sekarang juga, sekarang juga....” nyanyiku.
Lalu semua anak 6A memberi kadonya ke
Lova, ada yang memberinya buku, mainan monopoly, jam beker, baju, dan lainnya.
Saat Lova ingin membuka hadiah paling
besar yaitu dari Chloe, Lily, Yuko, Russel dan Aku. Lova sempat curiga,
untunglah gak sampai ketauan. SREEEKK!
“ WAAAA! Anak ayam, aku phobia taukkk
sama anak ayam!” kaget Lova yang membuat geli anak 6A.
“ Hahahahaha...” gelak tawa ada
dimana-mana.
Acara pesta ultah itu akhirnya selesai
juga. Aduhh, capeknya badan ini.
“ Non, gimana acara ultahnya tadi
sukses?” tanya Bi Marni yang sedang menyapu teras.
“ Sukses, Bi. Itu kalo tanpa dukungan
teman-teman dan Bi Marni, gak bakal lancar. Hehehe...” jawabku sambil memuji Bi
Marni.
Malamnya aku ingin tidur, bersiap untuk
bermimpi tentang Film Narnia yang tadi aku tonton. Membayangkan One Direction
ada di acara ultahku. Hemmm, hanya khayalanku saja. Hahaha :D Selamat tidur
semua.
Tengah malam...,ada SMS masuk ternyata!
“Wahh, nih SMS ganggu banget sih, dari siapa sihh?” ternyata SMS dari Lova.
SMS Lova:
Makasih y Rose.Udah bikin pesta ultahku,td pesta ultah yg gk bakal q
lupa’in deh!
UNFORGETTABLE BIRTHDAY! Thanx bgt y...
Fr: @LovaSteff_6
Lalu aku balas SMS
itu, daripada aku kacangin. Kan, kasian Lova yang sedang hepi midnight
beginian. Hohohoho :D
Reply Lova:
Y,sm2 Lova.Tanpa dukungan n koordinasi yg baik dgn tmn2 6A pasti pesta ini
gk bakal brjalan lancar.
You’re welcome, Lov... we 『Y』U full!
Fr: @RoseMary_lee
Udah, ah. Aku
pengen ngelanjutin petualanganku di alam mimpi. Bye! Annyeong haseo!
By: Ananda Putri Prasetya (me ^^)
Ruby’s Secret
Hari ini kakak sepupuku yang duduk di
bangku SMP, Ruby Adelaide. Yang biasa di panggil Ruby ini, liburan ke rumahku.
Wah, kak Ruby pas sekali datangnya saat aku liburan 1 minggu ini, dan orang tuaku
kan lagi ke Korea selama 3 tahun. Jadi aseekk, aseekk aja deh sama kak Ruby.
Ululululululu!!
“ Kak Ruby! Mana oleh-olehnya? Katanya
kalau dateng kesini mau kasi Rose, oleh-oleh. Wah, kakak penipu!” kesalku ke
kak Ruby yang sedang menaruh kopernya di kamar.
“ Maaf, ya, dek. Kakak lagi kantongnya
bolong, jadi..., gak bisa beli oleh-oleh. Hehehe.” Jawab kak Ruby senyum
meringis.
Lalu, kami turun untuk makan malam. Makan
malam ini bikin aku gak mood, udah menunya Sup buntut, ditambah minumnya Teh
tarikk. Ah, gak enak, ahh. Plus...., kak Ruby gak bawa oleh-olehnya. Huuhh!
“ Non, Rose? Kok gak dimakan Sup nya?
Enggak suka ya?” tanya Bi Marni dengan muka yang sedikit kecewa.
“ Oh, bukan gitu, Bi. Rose lagi enggak
enak badan, jadi mood mau makan hilang, Bi.” Jawabku berakting sakit. “ Oh,
yaudah, Bi. Aku mau ke kamar dulu, ya. Kak Ruby...,aku duluan ya”
“ Oh, ya....” jawab Bi Marni dan Kak Ruby
bareng.
Aku pun melangkahkan kaki menuju kamarku.
Aku baru teringat kalo Kak Ruby mempunyai satu rahasia dari dulu ia kecil. Apa
ya? Katanya juga sih, kak Ruby selalu membawa rahasia itu kemanapun ia pergi.
WOW! Mantappp, aku pengen tau apa isi rahasia itu..., hemmm.
KREEEKKK! Pintu kamarku terbuka, ternyata
Kak Ruby yang sudah selesai makan. “ Dek Rose kenapa? Kok, kayaknya galau
gitu?” tanya kak Ruby curiga dengan gerak-gerikku.
“ Oh, gak papa, Kak. Kak Ruby mau tau ajahh.”
Jawabku sedikit imut. (Imuttt? TIDAAAKK!!)
“ Awas ya, kalo main-main! Ada hukumannya
lo!” ujar Kak Ruby serius.
“ Ya yaya ya....” aku mengiyakan.
Tepat jam 12.00 malam.....
Aku berkeluyuran di dinginnya malam. Aku
ingin membongkar rahasia itu. Clue pertama, katanya rahasia itu ada di sekitar
kamar ini. Dan, berupa buku kecil. Clue kedua, di SMS punya kak Ruby, ada salah
satu kalimat pembantu untuk memecahkan rahasia ini yaitu “ AKU SUKA BANGET
‘DIA’ ADA DI SAMPINGKU, MAKA DARI ITU ‘DIA’ SELALU AKU BAWA TIDUR. HEHEHE.” Nah
yang paling penting, gak boleh ketauan Kak Ruby. Misi yang sangat berat!
Pertama-tama, aku harus memastikan semua
aman, Bi Marni lagi tidur, oke, siip! Kak Ruby juga lagi tidur, siip!
“ Senter mana senter? Ayolahh...” ujarku
kebingungan yang sedang mencari senter.
Aku berjalan mengendap-endap sangat pelan
diusahakan tidak ada suara satupun. Aku mulai mengobrak-abrik kamar Kak Ruby,
kulihat isi kopernya....upss! salah ambil, ternyata dompet coklatnya! Hahaha.
Diobrak-abrik lagiii, upss! Ternyata piyama gambar kelincinya! Hahaha. Jengg, jengg.... ini dia HP Kak Ruby, semoga
mode-nya Rapat, Amiiin ..., harapanku dalam hati.
“ Outbox, ayolah...,kenapa busy terus
sih..., nih HP seken banget!” geurutuku sambil memijat-mijat HP Kak Ruby yang
seken.
Akhirnya tampilan
outbox muncul, aku cari tiap-tiap outbox yang ada, dan ternyata...ada!
OUTBOX Kak Ruby:
Celine, Q AKU SUKA BANGET ‘DIA’ ADA DI SAMPINGKU, MAKA DARI ITU ‘DIA’
SELALU AKU BAWA TIDUR. HEHEHE. Kan yg uda tw cm kamu sm Q kan, Line? Ehehe J
Fr: @Adelaide_Ruby
Ahaha, akhirnya ketemu juga nih, outbox
GJ gak bermutu! Wkwkwkwk..! Selanjutnya aku menuju tempat tidur Kak Ruby, Kak Ruby sorry sorry nih....aku bongkar
rahasiamu ya... batinku cekikikan. Pas aku buka selimutnya, blaaarr!
Ternyata hanya sebuah earphone yang tersambung dengan ‘HP Baru Kak Ruby?!’
“ Sejak kapan Kak Ruby punya HP Android
baru ini? Mahal kaleee.” Gumamku kaget.
Aku masih melihat-lihat di sekeliling
tempat tidur..., di bawah guling kagak ada apa-apa. Di bawah bantal juga kagak
ada apa-apa hanya ada sebuah pulau. Sorry, maksud aye nihh, ‘ilernya’ Kak Ruby
ehehehe :D. Kok, gak ada ya??? Kira-kira dimana...., aku berpikir sejenak....,
eittss, tunggu ada satu outbox yang belum aku baca..ini dia...
OUTBOX Kak Ruby:
Celine, bagus juga saranmu tu y! Di balik sarung guling! Pinter2, mks y
Line. You’re my BF J
Fr: @Adelaide_Ruby
Nah, itu dia jawabannya! Dibalik sarung
guling! Akupun segera saja membuka sarung guling yang di peluk oleh Kak Ruby.
SREETT! “ Mana gulingku....” terdengar
pelan suara Kak Ruby yang sedang tidur.
PLUUKK! Suara sebuah buku jatuh terdengar
di telingaku, aku melihat ke bawah, dan...ini dia! Buku kecil yang dimaksud!
Sebuah buku saku pramuka?! Apa-apaan ini? Buku saku pramuka?
“ Ternyata cuma..........gini doank?”
ujar ku kesal banget. Habisnya rahasia itu adalah buku saku pramuka!
Yaudah, deh, besok aku mau lapor Kak Ruby
aja. Mau tidur sekarang, Bye all! Jangan lupa doa dulu! Hehehe...
Keesokan harinya...., aku bangun agak
terlambat. Di bawah sudah ada Kak Ruby dan Bi Marni yang sedang asik nonton TV.
“ KAK RUBYYYYYY!!!!!!!!!!” teriakku dari
lantai atas. “ Apa-apaan ini kak? Rahasia GJ gak mutu! Emang selama ini rahasia
itu cuman buku saku pramuka? Gitu aja di rahasiain.”
“ Eh, lu, Dek Rose! Jangan salah sangka
donk, ni buku yee, Kakak butuhin banget...di sekolah kakak harus hafalin
tali-temali dan lainnya, selama ini kakak belum hafal. Ni, buku saku punya
Adekku, Dek Lisa. Kalo sampe ketauan ngambil, aku bisa berabe.” Jelas Kak Ruby
panjang dan lebaaaaarrrr banget.
“ Selama ini? Ah, kakak! Menyebalkan...”
gerutuku.
“ Hehehe, iya, Dek. Maaf ya...” ujar Kak
Ruby minta maaf sambil nyengir dan garuk kepala.
Tiba-tiba Bi Marni menyaut yang dari tadi
melihat tingkahku sambil senyam-senyum. “ Aduh, Ruby, Non Rose...Cuma kayak
gitu aja ributnya....udah deh, Non Ruby, Cuma kayak gitu aja di rahasiain.”
Lerai Bi Marni bijak.
Lalu aku dan Kak Ruby bermaaf-maafan
kayak Idul fitri kemaren. Hahaha..., ternyata eh ternyata, Kak Ruby jago bohong
juga ya, Kak Ruby bawa oleh-oleh! Yeyeyeye..., bawa permen jeli, chips nori,
popcorn, dan lainnya. Aseek aseek! :D makan makan nih...,
“ Kak, kira-kira kakak punya rahasia baru
lagi gak?” tanyaku sambil asik mengunyah popcorn madu.
“ Kakak punya segudang rahasia yang tidak
bisa dipecahkan, salah satunya rahasia kenapa Kakak punya HP Android, hehehe.”
Jawab Kak Ruby.
“ OOOOO! Aku siap
membongkarnya....Hohohoho.” gelakku seperti detekftif sungguhan. Akupun diajak
Kak Ruby untuk keliling kota, dan karaoke di tempat langganan kakak. Thanks full ya, Kak Ruby...ternyata Kakak
baik juga. Batinku.
By: Ananda Putri Prasetya (me ^^)
Outbond Yang Bikin
Heboh!
Apa jadinya ya, kami outbond, wah bakal
nambah heboh sedunia. Pengalaman outbond yang tak terlupakan ada di cerita
ini,nih...
Siang yang terik ini...,membakar otak
murid 6A. Termasuk aku, huuhh, gak ada semangat untuk belajar matematika!
Tiba-tiba datanglah Bu Nanny membawa
tumpukan benda warna biru dibungkus plastik “ Anak-anak, ada kabar bagus untuk
kalian,” ujar Bu Nanny berseri-seri.
“ Apa Bu?” serentak kelas 6A bertanya.
Habisnya aku dan teman-teman termakan penasaran nih.
“ Besok....,kita akan mengadakan Outbond!
bagaimana pendapat kalian?” jawab Bu Nanny sambil tersenyum kecil.
“ Kemana Bu? Semoga saja ke lembah Rodeu
Town! Asikkk.” Sewot Ray.
“ Ehmm, pasti kalian akan tau sendiri.
Oya, ingat besok harus datang sepagi mungkin, jam 6 kalian harus ada disini.”
Jawab Bu Nanny dengan senang hati. “ Ya sudah, sekarang Bu Nanny akan
menuliskan kelompok Outbond besok, dan...tolong Rose, Lily, bagikan kaos ini
ya.” Pinta Bu Nanny menunjuk benda yang bewarna biru dibungkus plastik itu,
yang ternyata kaos.
“ Beres Bu,” jawabku dengan Lily
berbarengan. Tak usah lama-lama lagi, aku dan Lily membagi Kaos itu. Yang
bertuliskan “ BRAVORio!” keren...muuyy! Sedangkan Bu Nanny sibuk menulis di
whiteboard.
Akhirnya selesai juga, dan ini dia
kelompok-kelompoknya:
KELOMPOK OUTBOND KELAS 6A
Kelompok 1: Rose, Lily, Yuko, Jerry, Dani, Ray.
Kelompok 2: Chloe, Russel, Lova, Tom, Riddle,
Azam.
Kelompok 3: Pearl, Jasmine, Felice, Niall, Reza,
Hary.
Kelompok 4: Cindy, Candy, Melody, Ardi, Rony,
Harold.
Kelompok 5: Shari, Hyonny, Salkhovic, Ruben,
Doni, Frances.
“ Kita kelompok 1, Yuko, Lily..!” teriakku
senang. “ Yahh, tapi sekelompok juga sama mister sok cool itu (Jerry, Dani,
Ray)”
“ Udah, gak papa, tapi kan kita
sekelompok. Oh, ya nanti mampir ke minimarketku ya, kita beli panganan untuk
besok. Okey?” saran Lily baik.
Sepulang sekolah, aku, Yuko, dan Lily
mampir ke minimarket milik Bu Chesyl, ibunya Lily. Saat pertama menginjakkan
lantai minimarket ada hawa yang berbeda dan sangat sangat berbeda....
yaitu..... ademnya AC...huwww,dingin..., jielaahhhh!
“ Permisi, Bu Chesyl, kami mau beli
panganan untuk besok outbond,” pintaku bersikap sopan.
“ Oh, ya...mari dipilih makanannya, ya.”
Jawab Bu Chesyl ramah yang sedang menata barang-barang di rak minimarket.
Lalu aku memilih panganan yang akan aku
bawa besok, akhirnya, selesai juga memilih panganannya. Dan, kabar gembira
bagiku dan Yuko, ternyata kami di kasih, alias gratis gak bayar. Asiikkk!
Makasih Bu Chesyl, makasih Lily!
Keesokan harinya, Aku berangkat pagi-pagi
sekali dengan naik ojek yang berongkos Rp 2000,- saja.
“ Cing Udin, mau ke sekolah,nih. Cepet
ya, Cing. Berapa ongkosnya?” tanyaku kepada ojek langgananku dan Bi Marni, yang
sedang duduk diatas motor sambil nimbrung dengan temannnya.
“ Oh, Neng Rose, Cuma Rp 2000,- aja kok
Neng. Kan udah langganan...,jadi dapet diskon donk,” jawab Cing Udin sambil
senyum-senyum.
“ Oke, Cing! Beres! Ngebut ya Cing,
motornya!” sewotku sambil membayar ongkos ojek.
“ Iya Neng Rose, dah cepet naik.”
Akhirnya sudah sampai sekolah, di sekolah
berjejer bus-bus pariwisata yang siap mengangkut kami ke...., kemana ya?
Oh,iya, kan Bu Nanny gak kasi tau ya...Huuhhh!
Tiba-tiba Lily datang membawa tas “ Halo,
Rose! Kamu udah tau kita bakal kemana?” tanya Lily yang sepertinya sudah tau
jawabannya.
“ Ya, kagak tau lahh. Kan, Bu Nanny gak
kasi tau kita,kan?!” jawabku.
“ Kita bakal ke Stars Rafting Village lo!
Asyikk dehhh!” jawab Lily membetulkan.
“ Hah, yang bener? Ke Stars Rafting
Village? Kita bakal rafting dong? Wahhh!” kagumku yang tak kusangka bakal ke
SRV.
“ Iya, aku juga awalnya kaget, bakal ke
SRV? Wow bangettt!” ujar Lily.
Tepat pukul 7 pagi, rombongan kelas 6
sudah berangkat ke SRV. Aku, Lily, dan Yuko sibuk berdendang dengan diiringi
gitar akustik milik Pak Dery, guru musik kami.
“ ....Seperti udara yang kuhela kau
selalu ada...” nyanyiku, Lily, dan Yuko.
Selesai menyanyi, gantian Chloe, Russel,
dan Lova bernyanyi. Tak lupa diiringi gitar akustik milik Pak Dery.
“....I'm at a payphone trying to call home
All of my change I spent on you
“here have the times gone
Baby it's all wrong, where are the plans we made for two?nyanyi Chloe, Russel, dan Lova Maroon 5-Payphone.
All of my change I spent on you
“here have the times gone
Baby it's all wrong, where are the plans we made for two?nyanyi Chloe, Russel, dan Lova Maroon 5-Payphone.
Akhirnya sampai juga di SRV, saat menginjakkan
kaki di tanah SRV...hemm, rasanya, pengen cepet-cepet nyemplung rafting.
Hehehe.
Kami disuruh berkumpul di lapangan dekat
sungai. “ Ayo, semuanya, berkumpul di lapangan, baris di kelompoknya
masing-masing, habis ini kita mulai outbondnya, ayo cepat!!” perintah Kak
Michaela memakai toa.
Yess, akhirnya kami mulai outbondnya.
Pertama-tama, dari kelompok 1 kelas 6A. Yapp, itu kelompokku. Kami disuruh
memakai helm pelindung, knee cap, elbow cap. Kami menaiki sebuah jaring-jaring,
saat sampai diatas sebuah pohon...ternyata kami harus menuruni pohon itu dengan
flying fox! Wahhh! Serem!
Aku mulai deg-degan saat namaku pertama
dipanggil untuk naik flying fox. “ Rose semangat, Rose pasti bisa! Ayo Rose.”
ujarku memberi smeangat sendiri.
Lalu, aku meluncur secepat kilat dari
atas pohon, SYUUUT! Lalu aku mendarat di sebuah perahu karet kecil berbentuk
lingkaran yang hanya menampung 2 orang saja.
“ Kak Michaela, sekarang aku ngapain
kak?” tanyaku penasaran.
“ Kamu tunggu 1 temanmu lagi, ya. Nanti
kamu dayung perahu ini sampai sebrang sana. Gak usah takut tenggelam ya, kan
udah pake pelampung. Dan, bakal diawasi sama Kakak.” Jawab Kak Michaela panjang
lebar.
“ Ohh...begitu,”
Waktunya giliran Yuko yang meluncur
dengan Flying fox. Dia juga mendarat di perahu karet itu. Tak usah lama-lama,
aku dan Yuko mendayung bersama-sama
perahu itu sampai ke sebrang sana.
“ Yuko ayo! Dayung lebih cepat,”
perintahku sambil ngos-ngosan mendayung. Akhirnya sampai sebrang juga.
Aku dan Yuko melewati hutan lebat, disana
banyak petunjuk bertebaran sangat rahasia.
Aku menemukan sebuah petunjuk. “ Yuko!
Sini, deh. Aku punya petunjuk nih,”
“ Oh, iya kah? Mana? Aku pengen lihat.”
Ujar Yuko berlari mendekatiku.
“ Kamu tau maksud petunjuk ini?” tanyaku
sambil menyodorkan selembar kertas petunjuk itu.
Bunyi petunjuk itu:
CLUE 1
Arah jam 12 dari ranting paling panjang pohon ini, berjalanlah 30 langkah.
Kamu akan menemukan sesuatu.
“Oh, aku tahu ini! Begini, kita kan ada
tepat dibawah pohon ini, nah, pohon ini mempunyai 1 ranting paling panjang
daripada ranting-ranting lainnya. Kita harus berjalan lurus, yairu arah jam 12
dari ranting itu. Berjalan 30 langkah.” Jelas Yuko sambil menunjuk jalan yang
akan dituju.
“ Oke, makasih ya, Yuko!”
Aku dan Yuko terus berjalan 30 langkah
lurus arah jam 12. Dan, benar! Kami menemukan sesuatu, yaitu sebuah buku tamu
lengkap dengan perbekalan untuk melanjutkan perjalanan. Ternyata! Buku tamu itu
sebuah nama couple untuk kita berdua, contoh: Misalnya nama tim itu terdiri
dari 2 orang, yaitu Shella dan Dewi. Lalu membuat seperti singkatan menjadi
ShelDei.”
“ Rose, nama couplenya apa donk?” tanya
Yuko bingung.
Aku yang selesai meneguk minum sedikit
kaget. “ Couple? Ehmm, apa ya? Nama kita kan Rose dan Yuko, kalo RosY?”
“ Ide bagus! RosY? Keren juga tuh! Aku
tulis yahh.” Ujar Yuko senang.
Berselang 5 menit, ada clue lagi di dalam
lampu senter yang ada di perbekalan yang sudah disediakan.
“ Rose! Ada petunjuk lagi!” kaget Yuko.
“ Whatsss? Clue lagi? Yaudah deh. Apa
bunyinya?” tanyaku yang capek hati menerima clue tersebut. Sebenernya aku udah
capek males banget.
Begini bunyinya:
CLUE 2
Ikuti saja aliran sungai itu. Kalian akan melihat sungai di sebelah barat
sana.Kalian akan menemukan kakak pembina & guru kalian disebuah lapangan.
Kami saling bertatap-tatapan. “ Barat?
Kita aja gak bawa kompas kok!” ujar kami bingung. Ampuun deh, kapan raftingnya
nih?
Tiba-tiba otakku bercahaya menemukan ide.
“ Barat ya? Sekarang jam 3 sore. Berarti sebelah sana, sebelah kiri kita sungai
itu berada!” ujarku senang karena dapat memecahkan clue itu.
“ Iya, ya, bener juga katamu! Yuk
kesana!”
Hari sudah mulai sore dan bertambah
malam. Kami mulai mendengar derasnya aliran sungai.
“ Itu dia, dengar suaranya, itu kan
aliran air sungai?” tanyaku kepada Yuko.
“ Iya! Yuk, kesana, mungkin lapangan itu
ada di sebelah sungai itu.” Jawab Yuko dengan ekspresi lega. Mungkin dalam
batinnya, akhirnya selesai juga.
Hehehe.
Tak usah lama-lama, kami sudah menemukan
lapangan itu, dan disana sudah berkumpul para guru dan kakak pembina yang
sedang mendirikan tenda.
Tiba-tiba Kak Ruben memberi kami scraf
warna biru langit lengkap dengan topi dan pin. “ Selamat couple RosY! Kalian
telah berhasil menyelesaikan tantangan outbond hari pertama!” teriak Kak Ruben,
dan disusul meriahnya tepuk tangan guru dan Kakak pembina.
“ Apaaa? Tadi Kak Ruben bilang hari
pertama? Berapa hari kita di kurung jadi orang gua di SRV?” tanya Aku dan Yuko
bingung.
“ Kita 2 hari di SRV! Yasudah, kalian
sekarang mandi, lalu beristirahat ya, di tenda kalian bertuliskan kelompok
1&2 perempuan. Okay, guys?” jawab Kak Ruben mengangkat kedua jempolnya.
“ Oke deh, Kak!” jawabku dan Yuko lemas,
habisnya kami kangen rumah, kangen masakan rumah, kangen bau tempat tidur kami.
Hehehe.
Malam pun tiba, dinginnya menusuk kulit
(emang duri yeee?). Kami para peserta outbond membuat api unggun. Dan, duduk
melingkar di pinggir api unggun yang menghangatkan suasana malam sebelum tidur.
“ Ayolah, kita mau ngapain nih?” tanya Bu
Olive sambil membawa sebuah nampan yang berisi gelas-gelas susu coklat hangat.
“ Yaudah, sambil kalian mikir mau ngapain...,nih Ibu kasi kalian susu coklat.
Dijamin maknyuss!”
“ Terimakasih Bu Olive!!!” serentak semua
peserta outbond berterima kasih.
Ahaaa! Aku punya ide. “ Temen-temen 6A!
Gimana kalo kita nyanyi di depan, nyanyinya medley aja,” saranku.
“ Bagus juga tuh,” timpal Dani dan
lainnya.
“ Iya, makasih, oh ya, gimana nih,
musik-musiknya?” tanyaku kepada anak 6A
Tiba-tiba Chloe menimpali. “ Aku tahu, kita
pinjam aja Pak Dery, Pak Dery kan bawa gitar akustik dan keyboard. Eittss, sama
mikrofon donk!” saran Chloe.
“ Iya, juga ya!” sahutku. “ Ayokk, kita
bilang Pak Dery sama Bu Olive!”
Kami anak 6A ijin ke Pak Dery. “ Pak,
kami boleh pinjem alat-alat musiknya gak? Kita mau bawain lagu medley.” Ijin
kami.
“ of Course! Tentu saja boleh, kalian
memang anak kreatif.” Ujar Pak Dery mengijinkan.” Lalu Pak Dery membisikkan
sesuatu ke Bu Olive.
“ Oke! Ayo kita sambut kelas 6A. Ini
dia...!!!” ujar Bu Olive heboh. Lalu disusul tepuk tangan yang riuh.
“ Kami akan membawakan lagu medley,
silakan ditebak sendiri ya... hehehe.” Ujarku, yang lain ikut tertawa.
Musik dimulai, pertama kami akan
menyanyikan lagunya Cakra Khan- Harus terpisah. Lagu ini kan lagi nge-Hits!
Gitar akustik yang dipegang Niall, keyboard yang dipegang Hyonny sudah siap.
Cekidottt!
“.... Ku berlari kau terdiam, ku menangis
kau tersenyum, ku berduka kau bahagia, ku pergi kau kembali, ku coba meraih
mimpi kau coba tuk hentikan mimpi....., memang kita takkan menyatu...,”
nyanyiku dengan teman 6A lainnya. Tiba-tiba semua peserta outbond, guru dan
Kakak pembina bertepuk tangan.
Lagu pertama selesai, lalu dilanjutkan
lagu kedua yaitu lagunya Sherina- Lihatlah lebih dekat. Tapi kali ini, yang
menyanyi hanya Russel, Pearl, dan Melody. Karena mereka yang tau teknik-teknik
canggih di lagu ini seperti falseto, vibrato, pitch control. Hehehe..., kayak
lomba aja :D
“..... Mengapa bintang bersinar, mengapa
air mengalir, mengapa dunia berputar..., lihatlah lebih dekat, lebih
dekaat...dan ku...aaaakaaann mengerti...”
Akhirnya selesai juga, kami semua mau
bermimpi dulu. Semoga hari esok lebih menyenangkan dan menegangkan. Bye all!
Keesokan harinya, suara berisik
menyelimuti dinginnya pagi ini. Ternyata suara berisik itu panggilan dari Kak
Michaela.
“ Ayo adik-adik, bangun! Kita mau
menaklukkan alam, makanya ayo bangun terus mandi dan sarapan, let’s go guys!
Gogogogo!” kata Kak Michaela semangat.
Tepat jam 7 pagi, kami sudah berkumpul di
lapangan. Hari ini kita akan melanjutkan tantangan. Baru deh, sorenya kita
pulang ke rumah masing-masing. Bi Marni kangeeeeennn! 1000 kangen!
“ Anak-anak, kita akan... rafting!” seru
Kak Ruben, sambil mempersiapkan alat-alat untuk rafting.
“ Rafting..yeyyy!” teriak semua peserta.
Langsung saja..., kita mulai rafting nya
yooo. Dari kelompok 1 nih, ahayyy!
“ Oh, ya, adek-adek dari kelompok 1,
kenalin dulu couple-nya ya.” Perintah Kak Ruben.
Kami pun mengenalkan couple
masing-masing, ahayy, si Lily gak dapet temen perempuan...cieeee!
“ Kami couple RosY, Rose dan Yuko!”
kataku dan Yuko.
“ Nama yang bagus untuk sebuah couple!”
timpal Kak Ruben. “ Silakan naik ke perahu...,”
“ Kami couple D’Ray, Dani dan Ray!” kata
Dani dan Ray sambil cekikikan.
“ Wuuww! Nama yang unik, silakan naik
perahu...” ujar Kak Ruben.
“ Terakhir, oh Hay! Kalian mungkin couple
terserasi di kelompok 1 ini..., ya gakk?” timpal Kak Ruben, semuanya terkekeh.
“ Ehhmm, jangan di-cieee-cieee- ya..,
Kami couple LiErry, Lily dan Jerry!” kata mereka saling buang muka. Kami pun
tertawa. Hehehe :D
Rafting pun dimulai. Suara jeritan
teriakan berkobar dimana-mana. Perempuan maupun laki-laki sama aja.
“ Ada batuuuuu!!!!” teriak Jerry
ketakutan. Cemen loe, Jer, yang cewe aja kagak ketakutan kayak loe. Hahaha :D
“ Halah, lebay lu, Jer! Udah ah, dayung
aja!” timpal Yuko kesal, karena suara teriakan Jerry itu nyariiinngggg
bangettt!
Akhirnya selesai juga, hadehhh,
rafting-rafting, begitu tho rasanya...glekkk, telen ludah.
Sorenya, kami berkemas-kemas untuk
pulang, kami berkumpul melingkar di tengah sebuah rumah pohon milik SRV. Sambil
menyanyikan lagu sayonara. Ada sih, yang nangis termasuk Hyonny si orang Korea
yang terkenal dengan eye smile-nya.
“ Udah jangan bersedih, adik-adik, pasti
suatu saat kita akan kembali. Oya, kakak punya 1 rahasia yang kalian harus
jaga...!” sahut Kak Michaela dan Kak Ruben.
“ Rahasia apa kak?” tanya penasaran kami
semua.
“ Kalian pasti tau kan, kepanjangan SRV
itu apa? Yaitu, Stars Rafting Village, sebenernya SRV itu adalah singkatan
dari.... SuRviVal. Yaitu bertahan hidup, disini kalian banyak diajarkan
bagaimana bersosial, bertahan hidup, hidup mandiri...dan masihhhh banyak lagi
pelajaran yang kalian dapat, semoga kalian outbond ke SRV adalah pengalaman
paling berharga buat kalian. Caiiyoo! Bravorio!” jelas Kak Michaela dan Kak
Ruben.
“ Oh....” semua berbarengan.
Bus pariwisata mulai menyalakan mesinnya,
kami semua mulai menaiki bus itu satu-satu, tak terlihat lagi seluruh
Kakak-kakak pembina, dan rumah pohon SRV. Hanya kecil bagian saja terlihat, di
dalam hati kami menangis. Ada juga yang nangis beneran...., tapi rasa ini tak
dapat aku pendam, ya sudah, aku menangis juga. Hiks hiks hiks :’(
Sesampainya di rumah, aku memeluk Bi
Marni erat-erat. Aku kangen Bi Marni, aku kangen semuanya!
“ Capek, Non, 2 hari di SRV?” tanya Bi
Marni yang menyiapkan aku minum.
“ Capeeekkk banget, Bi.” Jawabku mengelap
peluh. Merebahkan badan di atas sofa empuk. Lalu, aku teguk sirup yang dibikin
Bi Marni tadi, sungguh lezat...!
By: Ananda Putri Prasetya (me ^^)
Wohooo~ cerpennya keren..
BalasHapus